BAB VIII
PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
PERBEDAAN KEPENTINGAN
Perbedaan Kepentingan
Kepentingan merupakan dasar timbulnya tingkah laku individu. Tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kepentingannya. Ada 2 jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan sosial/psikologis. Perbedaan kepentingan itu antara lain:
Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
Kepentingan individu untuk memperoleh potensi dan posisi.
Kepentingan individu untuk membutuhkan orang lain.
Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya.
Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri
PRASANGKA DISKRIMINASI DAN ETHOSENTRIS
Pengertian Diskriminasi
Diskriminasi secara harfiah berarti "perbedaan". Arti dari diskriminasi sosial dan hukum berangkat dari arti harfiah, dalam konteks itu, diskriminasi berarti "perbedaan melanggar hukum antara orang atau kelompok". Diskriminasi ini memiliki arti memperlakukan orang secara berbeda atau kelompok (biasanya minoritas) berdasarkan karakteristik yang berbeda seperti asal, ras, asal negara, agama, keyakinan politik atau agama, kebiasaan sosial, jenis kelamin, orientasi seksual, bahasa, cacat, usia, dll. Diskriminasi adalah prinsip yang mengatakan bahwa semua orang tidak lah sama. Diskriminasi dapat dilihat sebagai ekspresi intoleransi dan untuk perbuatan prasangka. Hal ini dapat menjadi diskriminasi pribadi atau di sebuah organisasi
Pengertian Ethosentris
Ethosentris adalah suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan sendiri sebagai suatu yang prima, terbaik, mutlak, dan dipergunakannya sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain.
PERTENTANGAN SOSIAL KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT
Pengertian Pertentangan Sosial Ketegangan dalam Masyarakat
Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas saripada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang. Dalam hal ini terdapat 3 elemen dasar yang merupakan cirri dari situasi konflik yaitu :
Terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat dalam konflik.
Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan.
Terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.
GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA DAN INTEGRASI SOSIAL
Golongan-Golongan yang Berbeda dan Integrasi Sosial
Masyarakat majemuk dan nation indonesia masyarakat Indonesia digolongan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan nasional yang berwujud Negara Indonesia. Meliputi:
Suku bangsa dan kebudayaan
Agama
Bahasa
Nasional Indonesia
Integrasi
Masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan tetapi keserasian persatuan .
Integrasi social
Integrasi sosial dapat diartikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masyarakat mulai dari individu, berkeluarga, lembaga masyarakat secara keseluruhan.
Bahwa bangsa Indonesia pada hakekatnya satu, corak ragam budaya bangsa seluruhnya, sehingga menjadi modal dasar bagi terwujudnya integrasi sosial – integrasi nasional.
Integrasi nasional
Merupakan masalah yang dialami semua Negara atau nation didunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya. Menghadapi masalah integrasi sebenarnya tidak memiliki kunci yang pasti karena masalah yang dihadapi berbada dan latar belakang sosio-kultural nation state berbeda pula, sehingga integrasi diselesaikan sesuai dengan kondisi Negara yang bersangkutan, dapat dengan jalan kekerasan atau stategi poliytik yang lebih lunak.
INTEGRASI NASIONAL
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di dalam masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik.
Dalam memahami integrasi masyarakat, kita juga mengenal integrasi nasional, yaitu organisasi-organisasi formal yang melalui mana masyarakat menjalankan keputusan-keputusan yang berwenang. Untuk terciptanya integrasi nasional, perlu adanya suatu jiwa, asas spiritual, solidaritas yang besar. Perlu dicari bentuk-bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik sebagai akibat dari prasangka, yaitu melalui 4 sistem:
Sistem budaya seperti nilai-nilai Pancasila dan UUD 45.
Sistem sosial seperti kolektiva-kolektiva sosial dalam segala bidang.
Sistem kepribadian yang terwujud sebagai pola-pola penglihatan, perasaan, pola-pola penilaian yang dianggap pola keindonesiaan.
Sistem organik jasmaniah, di mana nasion tidak didasarkan atas persamaan ras.
Untuk mengurangi prasangka ke-4 sistem itu harus dibina, dikembangkan dan memperkuatnya sehingga perwujudan nasion Indonesia tercapai.
No comments:
Post a Comment
please your comment